KATA HATI
Sumber Foto: Merdeka.com |
Disini tentang hati yang menderu
Susah tidur yang mendera tubuh begitu lama
Habis dengan memikirkan kata demi kata
Alunan musik klasik coba
menuntun pada mimpi yang sama
Tetap saja tegar walau
tertusuk jarum yang rapih tertata
Ah...bukan merana tanpa
alasan
Hanya saja Pikiran
menghimpit rasa dalam lamunan
Semuanya hadir bagai
cerita dalam kiasan
Datang dan pergi kembali
dalam roda perputaran
Jika senyuman manis
selalu hadir mengisi ruang
Ketahuilah, Bukan
berarti ruang itu sedang tenang
Ada kerutan yang sulit
ditangkap dari sang pemilik ruang
Dan Topeng itu
mampu mengelabui pandangan
orang
Terkadang kerutan itu
akan tampak di kala tak mampu menahan beban lagi
Tapi keringat yg
bercucuran membuat tangan mampu menghapus jejak dengan gigih
Sepintas terdiam untuk
coba menahan amarah yang hendak terbagi
Rupanya senyuman
hati mengobati luka kerutan dalam
terbatasnya ideologi
Hei...masih tegarkah
anda?
Jawaban masih tegar
akan terdengar diselingi bunyian keras
yang berasal dari tepukan dada
Ah itukan sama saja
menyakiti diri anda
Jika menepuk dada dengan
kuat adalah jati diri anda
Tegarkanlah hati dan
pikiran dengan pasti
Salutlah diri yang mampu
mengelola emosi
Itu bukan sekedar syair
penghibur lara dalam hati
Tetapi narasi sebuah cerita indah dengan
titisan kata hati
Ricard Jundu
Penulis adalah penyuka karya sastra dan seni yang sudah menulis di berbagai media cetak dan online