Desain Hybrid Learning di Masa Pandemi
"Guru Tidak Boleh Kalah Dengan Teknologi Karena Belajar Adalah Sepanjang Hayat"
Penulis: Ricardus Jundu Editor: Florida N. Kabut
Humaniora.pikiRindu - Di masa pandemi ini, banyak persoalan yang dihadapi bapak dan ibu guru tentunya.
Salah satu kesulitannya, pastilah mengenai bagaimana mengelola kelas untuk belajar di masa pandemi ini agar belajar siswa tidak ketinggalan jauh.
Masalah belajar di masa pandemi ini memang sulit, apalagi di daerah yang dari segi teknologi masih ketinggalan jauh.
Pada tulisan saya sebelumnya tentang guru harus tahu hybrid learning sudah berjanji untuk menjelaskan tentang bagaimana desain belajar hybrid learning itu.
Bagi bapak dan ibu guru yang berada di daerah kesulitan jaringan internet jangan kecewa yah, karena kali ini hanya membahas yang pakai internet dulu. Di lain waktu, akan dibahas berkaitan dengan desain belajar untuk bapak dan ibu guru yang berada di daerah tidak ada internet (jika saya ada kesempatan lagi untuk menulis. hehehe...)
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi bapak dan ibu guru sekalian.
Beberapa hal yang perlu bapak dan ibu guru ketahui sebelum menerapkan hybrid learnig.
1. Metode yang diterapkan dalam pembelajarannya dengan menggabungkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan pembelajaran tatap muka.
2. Bapak dan Ibu guru harus menyiapkan Learning Management System (LMS) (untuk LMS ini, akan kita bahas khusus pada tulisan berikutnya agar membantu bapak dan ibu guru yang belum memahami tentang LMS dan menggunakannya).
LMS yang direkomendasikan bagi bapak dan ibu guru yaitu google class room.
3. Siapkan zoom atau google meet. (disesuaikan dengan kebiasaan bapak dan ibu guru saja atau bagi yang belum memahami berkaitan dengan zoom dan google meet ini, nanti kita bahas khusus juga).
4. Pembagian jadwal siswa belajar tatap muka sesuai aturan pemerintah dengan persentase jumlah siswa yang bisa mengikuti belajar tatap muka.
Jika 50% siswa belajar tatap muka maka pembagian jadwalnya harus jelas. Jangan lupa protokol kesehatan juga, tentunya.
5. RPP, materi ajar, LKS dan media disiapkan juga sesuai dengan topik yang akan dipelajari siswa.
Itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan bapak dan ibu guru sebelum melaksanakan hybrid learning.
Selanjutnya, pelaksanaan hybrid learning yang saya rekomendasikan.
1. Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka 50% sesuai aturan pemerintah. Berkaitan dengan ini, guru sudah buat jadwal sebelumnya dan diinformasikan kepada siswa dan orang tua.
2. Siswa yang lain mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) menggunakan video conferece dan LMS. Berkaitan dengan ini, alat dan media yang diperlukan yaitu Laptop/Handphone, kamera dan tripod (bagi guru), zoom meeting, dan google class room.
Guru sebelumnya harus sudah mendesain LMS dengan mengisi materi berupa file dokumen atau video, lembar kerja siswa, dan tes (untuk pengaruran LMS, kita bahas nanti yah...).
3. Sebelum pembelajaran tatap muka di kelas berlangsung, guru mempersiapkan pembelajaran terlebih dahulu untuk siswa yang tatap muka dan siswa yang PJJ.
Persiapan yang dilakukan guru yaitu dengan mengatur posisi kamera dan tripod pada tempat yang tepat dengan menghubungkannya pada laptop untuk video conference menggunakan zoom meeting/google meet.
Lalu, menghubungkan laptop dengan LCD agar siswa yang berada di kelas bisa melihat temannya yang ikut kelas PJJ.
4. Setelah mempersiapkan berbagai hal pada poin 3 di atas, lalu guru mulai melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang bapak dan ibu guru untuk pembelajaran tatap muka dan PJJ.
5. Bagi siswa yang mengikuti PJJ wajib menghidupkan kamera videonya agar terkesan mereka sedang mengikuti pembelajaran secara langsung.
6. Bapak dan ibu guru tetap mengontrol PJJ dan jangan hanya asik dengan siswa yang ikut kelas tatap muka saja.
Jika guru memberikan pertanyaan untuk siswa maka harus ada perwakilan dari siswa yang PJJ juga untuk menjawab pertanyaan guru.
7. Bapak dan ibu guru wajib mengontrol pengerjaan LKS untuk siswa yang tatap muka dan PJJ dan tidak hanya fokus pada salah satunya saja.