Puisi
Sastra
Ratapan Rakyat Jelata Di Tanah Penguasa || Ricard Jundu
Minggu, 09 Januari 2022
Ilustrasi: pixabay.com |
Ratapan ini, hanyalah rasa dari rakyat jelata. Lahir dari jiwa yang meronta-ronta agar raga tidak menderita.
Sungguh indah, sajian negeri sejuta alam
Rupa yang tak bisa dibeli oleh apapun
termasuk harga dan jati diri terdalam
walau terkadang terjual demi secuil harta karun
Alam yang kaya, rakyat pun kaya
Tentunya hanya narasi tanpa bukti
Kaya milik orang berkuasa
Bukan saya, kau, dan mereka
Kita hanyalah rakyat kecil tak bertepi
Hanya boleh bermimpi tanpa memiliki
Juga, hanyalah mesin nafsu penguasa
Berkuasa, lalu terus berkuasa
Tak ada lagi Tuhan
Tak ada lagi nurani
yang ada mereka menjadi tuhan
yang ada tahta dan kekayaan
Rakyat jelata diludahi ocehan pedas
Hati berasa panas tapi tak mampu bersuara
Rakyat jelata ditekan keras
Raga pun terkuras jadi tak berdaya
Alam kita dirampas
Badan kita dikuras
Otak kita diperas
Tapi tak boleh dengan jiwa kita
Jiwa yang kuat walau dalam raga merana
Dari raga yang lemah, jiwa kan meronta
Mengupas tuntas bau penindasan
Dalam gagasan satu alasan
Menghapus ratapan agar tak kembali ada.
Penulis adalah penyuka karya sastra dan seni yang sudah menulis di berbagai media cetak dan online.
Previous article
Next article