Puisi: Antara Hayal dan Nyata || Oktavianus Surijo Ranggi
Foto penulis (Background bersumber dari pixabay.com) |
Oleh: Oktavianus Surijo Ranggi
Universitas Nusa Cendana Kupang
Pada sebilah rasa yang masih tersisa
Gelora angan kembali menyegarkan jiwa yang sudah terlelap
Merayu raga yang sudah mengucilkan diri untuk mulai unjuk gigi
Zona nyaman sudah terlalu lama menyekap jiwa dan raga ini
Namun, rupanya jiwa masih renta pada realita
Terlalu bocah untuk terjun dalam nyata
Raga yang masih terlalu lemah memikul beban realita yang sesungguhnya
Melihat dunia yang berbeda arah dengan hayalannya
Badannya yang masih berdiri di balik bilik mengumam, haruskah aku keluar zona ini?
Sementara hayalku terlalu asik untuk aku nikmati,
Haruskah aku tersadar sementara mimpiku terlalu fantastis untuk dilalui
Hidupku dalam mimpi dan nabisku dalam terlalu asik
Biarpun akhirnya aku tetap ditampar realita
Ditimpa kenyataan
Namun setidaknya hayalanku masih terlalu asik
Dengan jiwa yang masih perpetualangan dan raga yang masih nyaman dengan rebahan.