Orang Tua Harus Tahu Belajar Efektif Anak Dari Pandangan Slameto
Ilustrasi orang tua mendampingi anak belajar (Sumber Foto: pixabay.com) |
Editor: Ricardus Jundu
Tulisan ini merupakan ulasan tentang bagaimana belajar efektif dalam pandangan Drs. Slameto.
Slameto dalam bukunya yang berjudul "Belajar & Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi" mengatakan bahwa belajar merupakan sesuatu proses yang kompleks. Setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda apabila dilihat secara individual.
Keberhasilan dalam belajar membutuhkan usaha dan semangat juang yang tinggi. Usaha tersebut akan menghantar anak pada keberhasilan belajar.
Orang tua atau pun guru perlu mendampingi, bahkan membimbing anak di saat mereka belajar. Hal ini selain memotivasi anak, juga berpengaruh pada kedekatan emosional anak dan orang tua/guru.
Belajar yang efektif bisa membantu anak untuk mencapai tujuan belajarnya.
Dalam usaha belajar yang efektif orang tua/guru perlu memperhatikan anak dari kondisinya dan juga strategi belajarnya.
Slameto memberikan gambaran bahwa orang tua/guru harus bisa memastikan bahwa kondisi anak sungguh dalam keadaan baik saat belajar, baik di rumah atau pun di sekolah.
Berkaitan dengan kondisi anak, ada dua kondisi yang perlu menjadi perhatian, yaitu kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal berhubungan dengan kondisi dari dalam diri anak, baik yang berhubungan dengan kesehatan, keamanan, dan lainnya. Kondisi eksternal berhubungan dengan adanya pengaruh dari luar diri sang anak.
Kondisi Internal
Anak juga perlu diperhatikan dari segi jasmaniah seperti makanan, istirahat, dan kesehatannya. Dengan kondisi fisik yang baik membuat anak dapat belajar dengan baik karena kondisi kerja otaknya tidak sedang terganggu.
Belajar yang baik ketika anak merasa nyaman saat sedang belajar. Jika kondisi jiwa sang anak terganggu dapat mengganggu konsentrasi anak.
Orang tua/guru juga perlu mendampingi sang anak dalam belajar karena dengan begitu anak akan merasa dicintai dan diperhatikan. Kepedulian orang tua/guru membantu meningkatkan hubungan emosional yang baik. Hal itu akan membuat sang anak juga optimis, percaya diri, dan yakin bahwa dia memiliki kemampuan dan didukung oleh orang tua/guru.
Dalam diri anak, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan dia juga harus sadar bahwa rasa ingin tahu itu membuat dia giat belajar sehingga bisa menggapai cita-citanya.
Kondisi Eksternal
Proses belajar anak juga dipengaruhi dari luar diri sang anak. Orang tua/guru harus menyadari dan mengetahui dengan baik hal itu. Ketika orang tua/guru mengetahui kondisi anak dari luar dirinya maka orang tua/guru akan menemukan solusi yang terbaik disaat anak mengalami kendala dalam belajarnya.
Lingkungan belajar yang baik akan mendukung proses belajar yang baik bagi anak. Ruang khusus untuk belajar perlu diperhatikan juga karena berdampak pada meningkatnya konsentrasi belajar anak. Selain itu, pencahayaan dalam ruangan belajarnya juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu matanya.
Orang tua perlu memperhatikan kebutuhan belajar sang anak seperti buku, alat tulis, dan media belajar lainnya. Dukungan orang tua dari luar seperti itu akan membuat anak merasa didukung, diperhatikan, dan dipedulikan. Hal itu akan memotivasi anak dan melahirkan rasa tanggung jawab pada sang anak.
Strategi Belajar
Strategi belajar sebagai cara efektif dan efisien bagi sang anak dalam proses belajarnya. Orang tua/guru seharusnya mempertimbangkan berbagai macam hal seperti keadaan anak dari dalam dirinya, kondisi lingkungan, kondisi waktu dan lain sebagainya.
Orang tua harus memastikan bahwa anak sehat, belajar di lingkungan yang nyaman dan di waktu yang tepat. Orang tua dalam hal ini mengontrol proses belajar sang anak.
Proses pendampingan belajar oleh orang tua bisa dilakukan dengan membuat jadwal harian, rencana kerja, dan motivasi belajar anak. Di lain kesempatan, orang tua juga memberikan gambaran cara mempelajari sesuatu baik dari buku, internet, dan lainnya agar anak mengetahui bagaimana memahami sesuatu yang dipelajari dengan mudah.
Orang tua juga mengarahkan dalam proses pendampingan belajar agar anak tidak sekedar membaca dan menyimak sesuatu dari buku atau video tetapi perlu memahaminya juga, salah satunya dengan membuat catatan ringkas tentang yang dipelajari. Catatan ringkas itu akan bermanfaat ketika anak lupa akan sesuatu yang pernah dipelajarinya dengan melihat kembali ringkasannya.
Orang tua memang perlu meluangkan waktu agar bisa belajar bersama anak-anaknya. Hal ini bisa dilakukan dengan berdiskusi bersama, membahas sesuatu, atau mendampingi anak saat mengerjakan tugasnya.
Orang tua pastikan bahwa anak sungguh belajar sesuai jadwal yang telah disepakati bersama, melakukan proses belajar dengan membuat catatan ringkas, anak berkonsentrasi, mengerjakan tugas, ataupun hanya mengulangi apa yang pernah dipelajari.
Kehadiran orang tua dalam proses belajar anak akan menghantar anak pada pencapaian tujuan belajarnya serta cita-citanya.
Ricardus Jundu
Pengajar di Unika Santu Paulus Ruteng