Puisi
Sastra
Oleh: Virgilius Bril Gratiano Parus
Puisi: Jendela Kalbu || Virgilius Bril Gratiano Parus
Rabu, 29 Juni 2022
Foto penulis (Background bersumber dari pixabay.com) |
Jendela Kalbu
Oleh: Virgilius Bril Gratiano Parus
Seminari Pius XII Kisol
Bunyi jantung tak menggubrik hening jati diri
Kata hati berbisik penuh arti dalam iring diri yang tak kunjung memilih.
"Dia bisa dipercaya"ujar nadi penghantar pesan dari hati
Namun, di atas sana mata seakan punya firasat sendiri.
Mata tak mau mudah percaya hati.
Namun, pada saat mentari hampir bersembunyi,
Mata akhirnya sadar diri dan percaya kata hati.
Semua tak tahu akibatnya.
Hari dilewati seperti nasi yang lancar meliuk masuk mengetuk lambung.
Semuanya berjalan lancar.
Sampai....
Yang tersembunyi mulai muncul
Yang tidur gegap terjaga
Yang diam jadi marah meronta - ronta.
Munafik.
Mata menyesal percaya hati
Hati hanya bisa menangis setelah seluruh kisah usang yang ditampungnya jadi undangan cantik tuk hadirnya sebuah mata air.
Penulis: masuk nominasi 10 kontestan terbaik dalam Kontes Cipta Puisi (KCP) 2022
Previous article
Next article