Implementasikan Kurikulum MBKM, 32 Dosen PGSD Unika Ruteng Ikut Workshop Kurikulum
Foto: Dosen PGSD ikut workshop kurikulum MBKM (Sumber: Selvianus Hadun) |
32 Dosen PGSD Mengikuti Workshop Pengmbangan Kurikulum MBKM
Ruteng, pikirindu.com- Sebanyak 32 orang dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKA Santu Paulus Ruteng mengikuti workshop yang bertajuk pada pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Jumat, (16-19/2022) sampai Sabtu, (17/9/2022) di GUB 209.
Mikael Nardi, selaku ketua prodi PGSD Unika Santu Paulus Ruteng, dalam sambutannya mengatakan bahwa adapun alasan yang melatarbelakangi kegiatan workshop ini adalah kita telah dan sedang memberlakukan kurikulum MBKM. Oleh sebab itu, kita perlu berbagai pedoman implementasi KMBKM.
“Kita telah dan sedang memberlakukan kurikulum MBKM. Oleh sebab itu maka kita perlu berbagai pedoman untuk mengimplementasikan MBKM pada level prodi terutama kegiatan MBKM yang menggunakan model struktur form pada semester enam dan tujuh,” jelas Mikael Nardi.
Ketua Prodi PGSD juga menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan itu dalam rangka menghasilkan MBKM pada level prodi. “Target pencapain dari kegiatan ini agar Dosen PGSD memahami kurikulum MBKM PGSD. Selain itu prodi PGSD mampu menghasilkan pedoman-pedoman implementasi MBKM,” ungkap Mikael Nardi.
Sementara itu Marselinus Robe, sekretaris Jurusan PGSD mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi prodi khususnya para dosen PGSD. Kurikulum kita harus sesuai tuntutan zaman dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“kita ibarat sebagai penjual di dunia pemasaran prodak. Jikalau kita menjual prodak yang tidak sesuai dengan tuntutan pelanggan maka prodak kita tidak akan terjual. Sama seperti mahasiswa yang belajar di jurusan kita. Kita harus mampu mempersiapkan mereka sebagai prodak yang unggul. Mempersiapkan calon guru yang dapat langsung bekerja di lapanagn. Mempersiapkan calon guru yang siap terserap di dunia kerja” lanjut Marselinus.
Marselinus juga mengatakan bahwa Dosen PGSD perlu mengikut perkembangan kurikulum yang berlaku pada saat ini. Jika kita tidak ikut perkembangan dan tuntutan di dunia kerja maka lulusan kita tidak akan terpakai di lapangan kerja.
“Ibarat jika Designer busana mendesain tidak sesuai dengan trend dan keinginan pelanggan maka busana itu tidak akan laku di pasaran. Begitu juga dengan kurikulum di program studi. Kita harus menggunakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan yang ada sekarang ini” tutup Marselinus.
Kegiatan Workshop itu dihadiri oleh Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd..,M.Pd. yang akrab disapa Dr. Marguna. Beliau merupakan salah satu Dosen di Kampus Undiksha Bali. Dr. Marguna hadir sebagai naras umber dalam kegiatan workshop itu.
Dalam pemamparan materinya menegaskan arti penting kurikulum MBKM dalam konteks pengembangan kurikulum secara berkelanjutan. “Kegiatan ini sangat membantu proses pengembangan potensi berkelanjutan dari para Dosen dalam bidang kurikulum. Dosen-dosen harus lebih meningkatkan lagi kemampuan menyusun kurikulum dalam pengembangan dirinya demi masa depan diri dan masa depan prodi dan tentunya masa depan kampus. Prodi yang baik adalah prodi yang mampu mengahsilkan output yang cepat terserap di dunia kerja” Ungkap Dr. Marguna.
Contributor: Selvianus Hadun
@red.pikiRindu