Cara Meningkatkan Omset UMKM dengan Manajemen Efektif
Foto salah satu pelaku usaha mikro sektor kuliner di Ruteng, Manggarai dengan nama usaha Cemilan Santuy (Sumber: dok. pribadi) |
pikiRindu.com- Peningkatan omset pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah tujuan utama dari pemilik usaha. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen yang baik dan efektif. Manajemen yang baik akan membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing usaha.
Kali ini akan dibahas tentang beberapa cara meningkatkan omset UMKM dengan menggunakan manajemen yang efektif. Cara ini berdasarkan pengalaman pribadi para pelaku usaha mikro di bidang kuliner dengan nama usaha Cemilan Santuy.
Namun, sebelum kita lanjut pada cara meningkatkan omset usaha, alangkah baiknya Anda juga perlu mengenal tentang usaha mikro Cemilan Santuy. Usaha ini di bawah naungan Flores Corner Group yang bergerak di sektor UMKM di kota Ruteng, Manggarai, NTT.
Awal mula berdirinya usaha cemilan ini, berangkat dari adanya program pemerintah supaya semua aktivitas dilakukan dari rumah saat pandemi covid-19. Flores Corner Group kemudian membaca peluang bahwa banyak orang pasti ingin cemilan untuk menemani kejenuhan berdiam di rumah saja. Tentunya, dengan konsepnya tersendiri.
Mau tahu konsepnya? Silahkan pesan saja cemilannya, amati dan nikmati!
Sekarang Flores Corner Group lagi mengembangkan usaha Cemilan Santuy ini. Salah satu caranya adalah memperluas pasarannya supaya tidak hanya dinikmati oleh warga kota Ruteng saja.
Okey, sekarang kita lanjut ke topik cara meningkatkan omset UMKM dengan menggunakan manajemen yang efektif.
Identifikasi kekuatan dan kelemahan usaha
Langkah pertama dalam meningkatkan omset UMKM adalah
dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha. Hal ini akan membantu
Anda memahami apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja usaha Anda.
Anda dapat melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang terkait dengan usaha Anda.
Setelah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha,
Anda dapat merancang rencana aksi untuk meningkatkan kinerja usaha. Misalnya,
jika kelemahan usaha adalah kurangnya penggunaan teknologi, Anda dapat
merencanakan untuk mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas usaha.
Tingkatkan branding dan pemasaran
Pemasaran dan branding yang baik sangat penting untuk
meningkatkan omset UMKM. Anda dapat menggunakan media sosial, iklan online, dan
kampanye pemasaran untuk meningkatkan visibilitas dan menghasilkan lead atau
peluang usaha. Anda juga dapat bekerja sama dengan influencer atau membuat
konten yang menarik untuk menarik perhatian calon pelanggan.
Selain itu, pastikan bahwa branding usaha Anda sesuai
dengan citra yang ingin Anda bangun. Branding yang konsisten dan jelas akan
membantu meningkatkan kesadaran merek dan membantu pelanggan mengingat produk
atau layanan yang Anda tawarkan.
Optimalkan manajemen keuangan
Manajemen keuangan yang baik juga merupakan faktor
penting dalam meningkatkan omset UMKM. Anda perlu memantau arus kas usaha
secara teratur dan memastikan bahwa pengeluaran usaha tetap dalam batas yang
wajar. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kesehatan keuangan usaha dan
memastikan bahwa Anda memiliki cadangan keuangan yang cukup untuk mengatasi
situasi darurat.
Selain itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk
mengadopsi sistem manajemen keuangan yang efektif, seperti software akuntansi,
untuk membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan lebih efisien.
Fokus pada pelanggan
Pelanggan adalah sumber pendapatan utama bagi usaha
Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk fokus pada kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Anda dapat melakukan survei pelanggan untuk mengetahui
preferensi dan harapan mereka terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Selain itu, pastikan bahwa Anda memberikan pelayanan
yang baik kepada pelanggan. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan
loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya akan meningkatkan omset usaha Anda.
Lakukan diversifikasi produk atau layanan
Diversifikasi produk atau layanan juga dapat membantu
meningkatkan omset UMKM Anda. Anda dapat menambahkan produk atau layanan baru
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Misalnya, jika usaha
Anda sebelumnya hanya menjual produk A, Anda dapat mencoba menambahkan produk B
dan C yang sesuai dengan target pasar Anda.
Namun, pastikan bahwa diversifikasi ini dilakukan
dengan hati-hati dan sesuai dengan kemampuan usaha Anda. Jangan sampai Anda
mengalami kelebihan persediaan atau memperluas terlalu banyak sehingga
mengurangi fokus usaha Anda.
Meningkatkan efisiensi operasional
Efisiensi operasional juga merupakan faktor penting
dalam meningkatkan omset UMKM. Anda dapat memperbaiki proses bisnis dan
mengurangi biaya produksi untuk meningkatkan efisiensi usaha Anda. Misalnya,
Anda dapat mencoba untuk memperbaiki proses produksi atau mengadopsi teknologi
baru untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti memanfaatkan energi yang lebih
efisien dan mengurangi limbah produksi.
Baca Juga: Rintis Usaha Mikro Setelah Lulus Sarjana Pendidikan Matematika
Sekali lagi, ketika anda memiliki usaha, maka meningkatkan omset usaha memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan manajemen yang baik dan efektif, Anda dapat mencapai tujuan tersebut.
Mulailah dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha, kemudian fokus pada pemasaran, manajemen keuangan, pelanggan, diversifikasi produk atau layanan, dan efisiensi operasional. Ingatlah untuk selalu memantau kinerja usaha Anda dan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja usaha Anda secara berkelanjutan. (Red.pikiRindu)