Pentingnya Keterampilan Berkomunikasi Bagi Guru untuk Meningkatkan Pembelajaran yang Efektif
Foto Ricardus Jundu (Sumber latar belakang: pixabay) |
Penulis: Ricardus Jundu, Editor: Yati Kabut
"Berkomunikasi secara efektif tidak cukup dengan membaca dan mengetahui saja tetapi juga harus diikuti dengan latihan"
Keterampilan berkomunikasi sebagai suatu kemampuan yang sangat penting bagi siapa saja, terutama bagi guru. Sebagai seorang guru, keterampilan berkomunikasi yang baik dapat membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan siswa, orangtua, dan tenaga kependidikan di sekolah.
Keterampilan berkomunikasi juga penting bagi guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, penting bagi guru untuk membaca tulisan ini karena akan dibahas pentingnya keterampilan berkomunikasi bagi guru dan cara-cara yang dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasinya.
Salah satu alasan mengapa keterampilan berkomunikasi sangat penting bagi guru karena guru harus berinteraksi dengan berbagai macam orang setiap hari, termasuk siswa, orangtua, tenaga kependidikan, dan berbagai pihak yang berkepentingan.
Ketika berkomunikasi dengan siswa, guru harus dapat membuat siswa merasa nyaman, aman, dan didengarkan. Guru harus mampu menggali pemikiran dan perasaan siswa untuk membantu mereka belajar dengan lebih baik. Selain itu, ketika berkomunikasi dengan orangtua, guru harus dapat memberikan informasi tentang kemajuan siswa dengan cara yang mudah dipahami dan mengatasi masalah dengan cara yang efektif. Ketika berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan, guru harus dapat mempresentasikan gagasan dan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif.
Keterampilan berkomunikasi yang baik juga membantu guru memfasilitasi diskusi kelas yang efektif. Dalam diskusi kelas, guru harus dapat mendengarkan dengan saksama dan mengajukan pertanyaan yang relevan untuk mendorong siswa berpikir kritis. Guru harus mampu merespons secara efektif terhadap tanggapan siswa dan membuat siswa merasa didengarkan dan dihargai.
Keterampilan berkomunikasi juga memungkinkan guru untuk mempertahankan kelas yang tenang dan teratur. Dalam kelas yang tenang dan teratur, siswa dapat fokus pada belajar dan merasa lebih aman dan nyaman.
Cara-cara untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi guru adalah dengan mengikuti pelatihan keterampilan berkomunikasi, membaca buku tentang keterampilan berkomunikasi, dan mengambil bagian dalam diskusi kelas. Selain itu juga dengan membaca tulisan ini.
Pelatihan keterampilan berkomunikasi dapat membantu guru memperoleh keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan yang sudah dimilikinya. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai topik, seperti cara mengajukan pertanyaan yang baik, cara memberikan umpan balik yang konstruktif, dan cara mengelola konflik.
Buku tentang keterampilan berkomunikasi juga dapat membantu guru memperoleh keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan yang sudah dimilikinya. Beberapa buku yang dapat membantu guru meningkatkan keterampilan berkomunikasi guru. Ada banyak referensi buku terampil berkomunikasi yang sangat direkomendasikan.
Kegiatan diskusi kelas juga dapat membantu guru meningkatkan keterampilan berkomunikasinya. Dalam diskusi kelas, guru dapat mempraktekkan keterampilan berkomunikasi yang sudah dipelajari dan mendapatkan umpan balik dari siswa dan rekan-rekan mereka. Diskusi kelas juga dapat membantu guru memperoleh wawasan baru tentang perspektif siswa dan memperbaiki keterampilannya dalam mendengarkan dan memahami sudut pandang siswa.
Selain itu, penting bagi guru untuk memperhatikan bahasa tubuh mereka ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa tubuh dapat memberikan sinyal yang kuat tentang apa yang sebenarnya dipikirkan oleh seseorang.
Misalnya, bahasa tubuh yang terbuka dan ramah dapat membantu membuat siswa merasa lebih nyaman dan aman dalam berbicara dengan guru. Di sisi lain, bahasa tubuh yang tertutup dan defensif dapat membuat siswa merasa tidak dihargai dan tidak didengarkan.
Keterampilan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu guru memperbaiki kemampuan mengajarnya. Sebagai contoh, guru yang dapat memberikan instruksi yang jelas dan terstruktur dapat membantu siswa belajar dengan lebih baik. Ketika guru dapat menjelaskan materi dengan cara yang mudah dipahami, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menguasai konsep tersebut.
Selain itu, guru yang mampu memberikan umpan balik yang efektif dapat membantu siswa memperbaiki keterampilandan meningkatkan pemahamannya tentang suatu topik materi.
Baca Juga: Pendidikan Karakter: Membangun Anak yang Berkarakter Kuat Melalui Literasi
Keterampilan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu guru dalam mengatasi masalah dan konflik. Sebagai contoh, guru yang dapat mengelola konflik dengan cara yang efektif dapat membantu mencegah konflik menjadi lebih besar dan merugikan. Ketika guru dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif, guru dapat membantu siswa belajar bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara yang produktif dan positif.
Secara keseluruhan, keterampilan berkomunikasi adalah suatu kemampuan yang sangat penting bagi guru. Keterampilan ini membantu guru membangun hubungan yang baik dengan siswa, orangtua, dan staf sekolah. Keterampilan berkomunikasi juga membantu guru menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Alasan Finlandia Menjadi Negara Dengan Sistem Pendidikan Terbaik
Dengan demikian, guru perlu meningkatkan keterampilan berkomunikasinya dengan berbagai cara seperti mengikuti pelatihan keterampilan berkomunikasi, membaca buku tentang keterampilan berkomunikasi, dan mengambil bagian dalam diskusi kelas. Penting bagi guru untuk memperhatikan bahasa tubuh mereka ketika berkomunikasi dengan orang lain, karena bahasa tubuh dapat memberikan sinyal yang kuat tentang apa yang sebenarnya dipikirkan oleh seseorang. Keterampilan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu guru memperbaiki kemampuan mengajar dan mengatasi masalah dan konflik dengan cara yang efektif. (Red.pikirindu)
Penulis adalah dosen di Unika Santu Paulus Ruteng, Peneliti, dan Pegiat Literasi